Contoh Kasus Hukum Pidana

Hukum adalah istilah yang sudah sangat sering kita dengar dan diketahui oleh masyarakat secara luas. Meskipun demikian, belum banyak orang yang mengetahui bahwa di dalam hukum terdapat pemilahan atau pengkategorian jenis-jenis hukum tertentu. Jenis yang paling umum diketahui oleh masyarakat adalah hukum pidana dan hukum perdata. Namun hukum perdata lebih sering dikaitkan dengan kasus tanah sedangkan contoh kasus hukum pidana lebih sering dikaitkan dengan kasus kriminal.


Pendapat yang demikian, tentu saja dapat melahirkan pemahaman yang keliru dalam masyarakat. Pada gilirannya prosedur yang hanya dapat diterapkan pada contoh kasus hukum pidana disamakan dengan prosedur pada hukum perdata atau hukum administrasi negara atau yang lainnya. Pemahaman yang keliru ini juga dapat membuat masyarakat menjadi tidak percaya terhadap proses penegakan hukum yang sepintas tampak berat sebelah atau diberlakukan secara tidak sama kepada seluruh warga negara. Pemahaman yang keliru akan membuat masyarakat merasa bahwa penerapan prosedur hukum untuk setiap orang adalah berbeda tanpa melihat contoh kasusnya, apakah termasuk dalam contoh kasus hukum pidana atau kasus hukum perdata.



Sehubungan dengan hal tersebut, maka melalui artikel ini kami akan menuliskan beberapa contoh kasus hukum pidana yang umumnya sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.



Contoh kasus hukum pidana penipuan



Kasus penipuan sudah sering terjadi. Ini merupakan salah satu contoh kasus hukum pidana. Kasus penipuan ini biasanya dilakukan dengan modus meminta uang di depan sebelum barang atau jasa diberikan kepada seseorang. Pada akhirnya, uang telah diserahkan namun barang atau jasa tidak dilaksanakan oleh pihak penerima uang.



Kasus penipuan ini dapat dijerat dengan pasal 378 KUHP :



Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun



Contoh kasus hukum pidana pornografi



Dewasa sering kita menemukan adanya situs yang berisi konten porno di internet sehingga dapat diakses dengan mudah oleh khalayak umum. Penyebaran konten yang berisi pornografi juga merupakan hal yang ilegal dan termasuk dalam contoh kasus hukum pidana yang dapat dijerat dengan pasal 282 KUHP, yang berbunyi sebagai berikut:



Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, atau barang siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, membikin tulisan, gambaran atau benda tersebut, memasukkannya ke dalam negeri, meneruskannya, mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terang-terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkannya atau menunjukkannya sebagai bisa diperoleh, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun


Contoh kasus hukum pidana pencemaran nama baik


Pencemaran nama baik merupakan salah satu contoh kasus hukum pidana yang juga sudah sangat sering terjadi. Salah satu contoh kasus pencemaran nama baik yang menyita perhatian orang banyak adalah kasus hukum Prita Mulyasari yang menyebarkan email yang berisi cerita mengenai sesuatu yang tidak benar kepada orang lain.



Kasus pencemaran nama baik ini dapat dijerat dengan pasal 311 ayat (1) KUHP :



Jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau pencemaran tertulis dibolehkan untuk membuktikan apa yang dituduhkan itu benar, tidak membuktikannya, dan tuduhan dilakukan bertentangan dengan apa yang diketahui, maka dia diancam melakukan fitnah dengan pidana penjara paling lama empat tahun.